Madura United dalam kondisi pincang untuk menghadapi Persebaya Surabaya pada pekan ke-13 Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (10/8) nanti. Pasalnya, ada delapan pemain andalan mereka yang bakal absen di laga ini.
Mereka adalah Fandry Imbiri, Alfath Fathir, Greg Nwokolo, Asep Berlian, serta Aleksandar Rakic, Zah Rahan Krangar yang dibekap cedera. Ditambah Jaimerson Xavier yang terkena akumulasi kartu, serta Andik Vermansah yang akan menjalani terapi lanjutan atas cederanya.
Absennya Fandry dan Jaimerson membuat Madura United krisis pemain di posisi bek tengah. Pasalnya, tinggal menyisakan Fachruddin Wahyudi Aryanto di posisi tersebut.
Kemungkinan besar, ada pemain yang akan digeser posisinya oleh pelatih Madura United, yakni Guntur Ariyadi atau Marckho Sandy Merauje. Keduanya yang biasa bermain di posisi bek sayap memang bisa dimainkan sebagai stoper. Tapi ada juga opsi bek muda Kadek Raditya Maheswara untuk diduetkan dengan Fachruddin.
"Saya selalu siap main sebagai apapun. Kemarin saya bermain sebagai fullback dan awal-awal kompetisi sering diturunkan sebagai gelandang bertahan, saya akan selalu siap posisi apa saja dan akan membantu tim untuk dapat poin di Surabaya," tegas Guntur, dikutip laman resmi klub.
Hal senada juga dituturkan Marckho. "Saya pernah juga main sebagai stoper, itu dulu sama coach Rasiman di Sriwijaya yang nyuruh main di stoper. Saya dulu itu lawan Persib Bandung, Borneo, dan Persipura Jayapura," ucap Marckho.Artikel dilanjutkan di bawah ini
Selain lini belakang, absennya Greg, Rakic, dan Andik juga akan mengurangi kekuatan Laskar Sape Kerrab di lini depan.
Beberapa pemain muda yang bisa disiapkan untuk menggantikan peran para pemain itu adalah Gufroni Almaruf serta Fajar Ramadhan Ginting. Gufroni sendiri menjadi pemain pengganti saat Rakic mendapatkan cedera di laga melawan Bhayangkara FC pada menit akhir babak kedua.
"Saya berharap tim bisa menang dan bermain lebih lama. Saya ingin membuktikan kemampuan saya dan ingin membantu tim ini bisa meraih hasil maksimal lawan Persebaya," tegas Gufroni.
Editor : Fito Ferdiansyah